Selasa, 30 Desember 2008

Perayaan TahuN bARu Islam 1430H bersama Ungu dan KH Zainuddin MZ



Batam Tidak mau kalah dengan pergantian malam tahun baru masehi, memperingati pergantian tahun baru Islam 1 Muharram 1430 H bertepatan Minggu (28/12) malam hadir grub band Ungu dan KH Zainuddin MZ.


Acara yang dimulai usai ba'da Isya ini digelar di Dataran Engku Putri, masyarakat Kota Batam dapat hadir malam itu untuk memperingati malam pergatian tahun baru islam secara bersama-sama.


Acara ini gratis, Pemko mengundang masyarakat Batam dapat menyaksikan penampilan Ungu dan Zainuddin MZ di Engku Putri. Rangkaian acara pergantian tahun baru islam ini usai Shalat Ashar digelar acara do'a menyambut tahun baru Islam di Masjid Raya.


Acara berlangsung hingga usai shalat Isya dan dihadiri oleh Walikota, Unsur Muspida dan tokoh agama. Usai acara zikir dan do'a di Masjid Raya, Walikota bersama-sama Unsur Muspida dan tokoh agama menuju Dataran Engku Putri untuk merayakan acara pergantian Tahun Baru Islam dan menyaksikan penampilan Ungu dan Zainuddin MZ."Yang tampil pertama kali adalah KH Zainuddin MZ dan beliau menyampaikan dakwahnya. Dilanjutkan dengan penampilan Ungu.

Senin, 22 Desember 2008

Selamat Hari Ibu 22 Desember 2008


Selamat hari ibu untuk semua ibu yang ada di penjuru bumi ini...


Terima kasih ibu atas semua yang telah engkau berikan kepadaku,kasih sayangmu yang takkan pernah habis dimakan waktu serta semua pengorbanan, pengertian, kesempatan juga kepercayaan yang telah engkau berikan kepadaku sampai sekarang. Engkau begitu berharga untukku...


Doaku untukmu ibu, untuk kesehatanmu dan kebahagianmu dalam menjalani hari tuamu. Jasamu begitu besar ibu, aku tidak bisa membalasnya...aku akan berusaha terus untuk bisa membahagiakanmu....Tetapi, maafkan aku ibu, atas sedikit waktu yang aku miliki untukmu...


Ibu...Cinta dan doa ku akan selalu ada untukmu....
Selamanya.....
Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia

Selasa, 28 Oktober 2008

SeJarAh SUMPAH POEMUDA

Sejarah Sumpah Pemuda
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.
Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi :
PERTAMA. KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.
KEDOEA. KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.
KETIGA. KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA.
Ayooooo kawa-kawan....
sebagi pemuda kita ISI kemerdekaan ini dengan Ide dan Kemampuan kita....
Cahyooooo....

Rabu, 22 Oktober 2008

mY DaY

Ya Allah ya Rabbi, Ya Rahman Ya Rahiim....
Muliakanlah hamba sepanjang sisa hidup hamba,
jadikanlah sisa umur hamba sebagai umur yang barokah
yang berguna bagi diriku, keluargaku, lingkunganku
berikanlah selalu hidayah pada hamba
agar tidak tersesat di jalan yg tidak Engkau ridhoi ya Allah

Limpahkan lah rezeki atas pekerjaan, kuliah hambah
dengan rezeki yg mendapat ridho Mu ya Allah
Jika telah Engkau ciptakan jodoh untuk Hamba
pertemukan lah kami berdua dalam ridho Mu

Ya Allah Ya Rabbi Ya Rahman Ya Salam
Berikanlah disepanjang sisa usia hamba yg hanya Engkau yang tahu
keselamatan, kesehatan atas diri hamba
jauhkanlah hamba dari segala marabahaya, malapetaka dan bencana

Hanya kepad Mu lah hamba menyembah
dan hanya kepada Mu lah hamba memohon
Ya Allah, kabulkanlah doa hambamu ini
Amin ya robbal 'alamin..................

Jumat, 26 September 2008

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1429 H



Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh



Ketika umur masih ada dalam bulan yang penuh berkah ini.
Ketika usia masih menjangkau dalam menggapai pintu bulan kemenangan yang Fitri.
Ketika raga masih menjejak bulan yang penuh rahmat dan hidayah.
Ketika bibir ini masih dapat berujar dengan diiringi oleh ketulusan hati yang murni. Perkenankanlah Saya mengucapkan...


SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H
TAQABBALALLAAHU MINNA WA MINKUM TAQABBAL YAA KARIIM
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN


Tertuang setangkup doa yang tulus dari hati, semoga segala bentuk salah yang terlahir karena kesengajaan dan ketidaksengajaan ataupun kesalahan yang masih belum terlahir dapat dimaafkan dalam suasana yang fitri ini. Semoga kita dapat kembali menjalani hari yang penuh rahmat dengan hati yang bersih dan suci kembali.


Semoga Allah masih memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan yang penuh kenikmatan dan menjelang Bulan Syawal yang penuh Kemenangan di tahun depan.



Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


dwie^Keluarga

Selasa, 16 September 2008

Insiden Zakat Pasuruan


Indonesia berduka atas 21 meninggal akibat Insiden Zakat Pasuruan, ini menambah daftar penderitaan kaum miskin, keluarga tidak mampu, kaum, kaum dhuafa, wong mlarat. Sudah sering terjadi mereka meninggal karena terinjak-injang, kurang oksigen, karena harus berdesak desakan demi 10 ribu, 30 ribu, 50 ribu.


Innalillahi wainnaillaihi roji’un


Turut beduka cita, semoga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan yang berat ini.Penderitaan semakin lengkapBelum selesai masalah BLT = bantuan langsung tunia, BBM naik, harga kebutuhan pokok naik, jumlah orang miskin meningkat, pengangguran meningkat, daya beli menurut, harga kebutuhan melanbung, biaya sekolah tinggi, dan semua masalah ini semakin menyulitkan dan menbamah lengkap penderiaan kaum miskin itu.

Di sisi lain, Para Anggota DPR,

Pejabat KorupsiIroni, disaat kaum dhuafa berdesak-desakan mencari sesuap nasi, sementara orang yang di atas sana malah mikir perut sendiri, tanpa malu malu makan duit rakyat tanpa merasa bersalah. Inlah Indonesia, Negeri 01 kisah menyedihkan dan kisah aneh aneh yang tiap hari selalu kita dengar.

Kejadian diatas mari kita ambil hikmah, betapa masih banyak bahkan jutaan orang indonesia yang miskin, tidak bedaya, dan sangat kesulitan sehingga membutuhkan orang orang seperti anda dalam mencari rejeki di internet untuk kemudian kita sisihkan sebagian rejeki itu guna bisa disumbangkan pada yang sangat membutuhkan itu.

Mari berloba lomba, untuk saling memberi informasi, share pengalaman, share ilmu sehingga sebagian hasilnya akan kita sumbangkan pada kaum miskin yang saat ini menjerit kelaparan. Dengan demikian kita tidak disibukkan dengan kerusuhan, cari maki, tawuran, dan saling injak sana injak sini karena tidak tahu bagaimana mencari rejeki yang menurut Tuhan Jumlahnya tiadak terbatas itu.

Senin, 15 September 2008

NgaBuBurIt DI PasaR kAGet

Ngabuburit adalah istilah yang berasal dari bahasa Sunda, burit artinya waktu menjelang malam hari atau waktu Maghrib. Jadi ngabuburit selama bulan puasa ini adalah menunggu atau menghabiskan waktu hingga menjelang waktu Adzan Maghrib datang, yaitu saat berbuka puasa. Populer banget istilah ini di kalangan masyarakat khususnya pada bulan puasa seperti saat ini.
Banyak orang mengakali ngabuburit ini dengan berbagai kegiatan hingga mereka lupa akan rasa lapar dan haus selama berpuasa. Ada yang cuma tidur-tiduran, nonton, maen game, jalan-jalan, dan pokoknya ngerjain sesuatu hingga saking asyiknya bisa bikin lupa rasa haus dan lapar, bisa menjalankan perintah agama tanpa harus kelaparan dan kehausan.Bulan Ramadhan bulan penuh berkah, setidaknya bagi para pedagang musiman yang menjajakan tajil makanan khas berbuka puasa dibulan Ramadhan, termasuk dikota metropolitan Batam. Nah.. dari sekian banyak pasar kaget yang menawarkan panganan buka puasa ada 1 tempat yang kerap ramai didatangi pengunjung. Salah satunya dikawasan Pasar Fanindo, Tanjung Uncang - Batam. Segala rupa makanan khas berbuka puasa tumplek bleg disini.
Dijamin deh.. kalau datang kesini pasti ngiler ! Aneka minuman dan cemilan kayaknya ngumpul semua lho disini, termasuk rupa - rupa masakan untuk makan besar. Selain itu ada juga panganan khusus yang cuma ada dibulan puasa kayak cocktail hasil racikan artis senior Ida Leman. Hehehe. Disini berjejer juga makan khas melayu seperti otak-otak, roti kirai (atau yang sering disebut roti jala, bukan jala nya untuk ikan lho...) Selain itu masakan Padang disini juga berderet lapak yang menjual aneka panganan khas berbuka puasa, yang paling terkenal adalah lemang tapai. Itu lho.. makanan yang diolah dari ketan dicampur santan dimasak dengan cara dibakar didalam potongan batang bambu. Kabarnya lemang tapai yang dijual di pasar tajil Kramat ini beda dengan lemang yang dijual ditempat lain. Disini olahnya pakai racikan khas Minang.
Selain pasar tajil Perumnas Fanindo, masih ada lagi nih dikawasan Aviari, Panbil Mall, Batamindo, Batam Centre, Tanjung Uma, Nagoya, jodoh dan banyak lagi. Dulunya sih cuma ada beberapa lapak yang jualan pasar Fanindo, tapi sejak 2 tahun terakhir makin banyak lapak yang berjejer. Makanan yang dijual juga lumayan lengkap, bahkan sampai kebab dan kerak telor juga ada. Tapi yang menarik ditempat ini adalah suasananya para pedagang mendirikan lapak mereka ditepi jalan sampai - sampai menyita separoh badan jalan. Ya sudah pasti deh di jam - jam menjelang waktu buka puasa. Macet dan jauhnya jarak pulang ke rumah dari tempat kerja memang bikin aneka pasar kaget Ramadhan di Jakarta yang lokasinya dekat perkantoran itu tidak pernah sepi pengunjung. Lagian justru disitu asyiknya sambil ngabuburit nunggu buka puasa bisa pilih - pilih aneka makanan yang relatif terjangkau kantong.
Met J J s !

Senin, 08 September 2008

AgenDa RamAdHAN Ku Dulu

Menunggu Terawih dengerin Ceramah!

Jadi ingat waktu aku jaman2 na SD, SLTP dan SMK biasanya tiap menjelang bulan Ramadhan anak-anak murid dikasih (upssss di suruh beli) buku kegiatan ramadhan atau agenda ramadhan. Dulu juga, aku salah satu anak yang rajin juga ngisi-ngisi ginian tapi hari nya di agenda ramadhan biasanya ada untuk ceramahnya. Nah yg plg mlz tuh ngisi ceramahnya soalnan bising baget gak kedengeran isi ceramahnya. Kalau soal nyentangin agenda doank sih gak ada masalah. Aku ngisi bener2 real pas puasa nya. Pas SMK Eh ada temen yg abis lebaran mereka pada pinjem agenda ramadhan anak-anak yang rajin termasuk aku. Hehehe ternyata aku tuh bener2 polos yak. Klo dipikir2 guru kan ga bakalan tahu kalau kita pada nyontek rangkuman ceramah temen sendiri. Tapi itu kan perbuatan jelek. Boong kan dosa (ya iyalah dosa, masa dapet pahala duduls deh).

Tapi aku heran banget ma adik sepupuku yg kecil. Dia tuh malah kerajinan ngisi2 agenda ramadhan. Waktu SD, adikku tuh gak dikasih agenda ramadhan dari sekolah belum kelas 4 n then dia ngerengek-nerengek supaya dibeliin agenda ramadhan. Soalnya temen-temen rumahnya pada dikasih agenda ramadhan dari sekolahnya. Yo wiss akhirnya tak buatin dari buku bisa yaaa gak begitu mirip lah tapi dia nya seneng..... Akhirnya dia ikut-ikutan temennya minta tanda tangan imam, penceramah, dll. Padahal sekolahnya juga ga bakalan nilai buku agenda nya itu. Emang kerajinan deh adikku yg satu ini.

Btw, walau sekarang aku tidak butuh angenda Ramadhan lagi ternyata aku masih butuh agenda-agenda kaya gitu. Tapi sekarang isinya harus berbobot kalau gak, aku gak bisa evaluasi diri sendiri. Alhamdulillah di milis Telkom FLEXI (Bukan Telpon Biasa), ada yg ngrimin agenda ramadhan eh bukan agenda tapi amaliyah ramadhan. Aduhh seneeeeeng banget. Padahal niatnya mo konsul ini itu eh tapi udah dikasih duluan amaliyah ramadhan nya. Alhamdulillah ALLAH sayang padaku....

jika hati sejernih air jgn biarkan ia keruh
jika hati seputih awan jgn biarkan ia mendung
jika hati seindah bulan hiasilah ia dengan iman
izinkan tangan bersimpuh maaf untuk lisan yang tak terjaga
janji yg terabaikan, hati yg berprasangka, sikap dan tingkah yang tidak berkenan
mohon maaf lahir dan batin selamat menunaikan ibadah puasa

Rabu, 03 September 2008

MarHaban Ya RamaDhan



Ramadhan sedang Kita jalani, Jika Allah berkehendak InsyaAllah kita kan menemui Ramadhan penuh barokah.Semoga Gelar taqwa InsyaAllah akan menjadi milik kita yangberharga sebagai modal langkah kita selanjutnyaSalah paham, kesedihan, ego, sakit hati, adalah prosesdari kehidupan kita.

Tapi Allah membuatnya dengan sangat sempurna, tidakada yang sia - sia dari apa yang sudah Allah kemasdengan baik dalam bingkai rumah kehidupan kitaTidak ada yang lebih mulia pada hari dimana semuamalaikat memanjatkan doa, dimana tidak ada kegiatanbaik yang tidak dilipat gandakan amalannya oleh Allah."MAKA NIKMAT TUHANMU YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN..."

Dengan segala kekurangan dan kerendahan hati serta keikhlasan dengan semua khilafan dan kelalaian yang pernah saya lakukan baik secara langsung maupun lewat dunia maya, Jauh didalam hati yang senantiasa didalam genggaman Allah, " Marhabban Ya Ramadhan, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. " TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINGKUM Semoga Allah mengampuni semua dosa-dosa kita dan memberikan Barokahnya di Bulan penuh Hikmah ini.
Wa salamu'alaikum Wr. Wb,……

w!e

Selasa, 19 Agustus 2008

MeR!ah, PeraYAn HUT RI ke-63 PruMNaS fANniDo


PERAYAAN 17 Agustus tahun ini jatuh pada hari Minggu, perayaan kali ini berlangsung lebih meriah. Walaupun pernak-pernik hiasan Agustusan, seperti pemasangan gapura dan bendera, secara keseluruhan tidak lagi menonjol. Kemeriahan baru terasa secara sporadis di lokasi-lokasi lomba 17 Agustusan. Walaupun lomba yang dilaksanakan nyaris itu-itu saja. Tetapi, banyak juga warga yang serius merencanakan penyelenggaraan lomba dengan memberi pemaknaan Hari Merdeka yang lebih membumi, untuk membahagiakan anak-anak dan meningkatkan silaturahmi antarwarga. Di dekat permukiman Industri Kapal (Tongkang) di Perumnas Fanindo Kelurahan Tanjung Uncang - Batam dimana disana tempat saya berpijak dan berbagi bersama ibu dan kakak saya, perlombanya disana memang masih yang itu-itu juga, seperti tarik tambang, balap karung, pecah plastik yang terisi air, lomba makan kerupuk gantung, membawa kelereng dengan sendok di mulut, berlari membawa bendera dan dimasuk kan kedalam botol dan masih banyak lagi dan tak lupa khas 17an yaitu panjat pinang, yang telah tersedia 2 batang pohon pinag penuh dengan berbagai hadiah yang beraneka ragam. Begitu pula dengan hadiah yang diperlombakan untuk anak-anak walau semua hadiah yang diberikan untuk setiap pemenangnya, sama saja, yakni tas, baju, sepatu, buku dan alat tulis. "Sebab, memang diniatkan hadiahnya itu untuk anak-anak warga.
Keseriusan merayakan 17 Agustus dapat dilihat di warga RW VI Perumnas Fanindo Kelurahan Tanjung Uncang Batam RW VI yang terdiri dari 5 RT itu sudah sejak 28 Juni 2008 bersiap-siap memperingati 17 Agustus 2008, dengan melangsungkan pertandingan bulu tangkis atar-warga, Domino, Tenis meja. Lomba terakhir berlangsung 15 Agustus 2008. Dan pada acara Yang sangat meriah penuh dengan canda dan tawa seluruh warga pada tanggal 17 Agustus yang telah disusun oleh panitia dalam perlombaan anak-anak hingga dewasa, tak lupa pula dengan panjat pinang. Acara puncak peringatan Hari Merdeka atau M@Lam GemBirA pada hari Senin malam selasa yang dihadiri oleh pejabat setempat dan Ibu Lurah Tanjung Uncang, pagelaran malam kesenian, sekaligus pemberian hadiah pada sang juara lomba. Acara itu juga dimeriahkan hiburan Orgen Tunggal.
PERAYAAN Hari Kemerdekaan memang tidak harus bermewah-mewah begitu pula ditempat saya Perumnas Fanindo, Peringatan HUT Ke-63 Kemerdekaan RI. "Acara ini bisa berlangsung karena adanya partisipasi dari semua warga," Lebih dari itu warga menginginkan pemaknaan Hari Medeka yang lebih menyentuh hidup keseharian. "Kami semua tahu perlunya persatuan dan kesatuan bangsa. Kami menerjemahkannya dengan meningkatkan silaturahmi dan kepedulian antarwarga. Tanggal 17 Agustus ini adalah momen yang tepat untuk mewujudkannya,"
PERINGATAN KEMERDEKAAN TAHUN INI MENGAMBIL TEMA: “DENGAN SEMANGAT PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945, KITA LANJUTKAN PEMBANGUNAN EKONOMI MENUJU PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT, SERTA KITA PERKUAT KETAHANAN NASIONAL MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL”
MERDEKA!!!

Kamis, 24 Juli 2008

Tridarma Perguruan Tinggi

Sekilas Tentang Tr!DaRma
Penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi didasarkan kepada semangat pelaksanaan otonomi perguruan tinggi, yakni otonomi keilmuan yang melekat pada dosen dan otonomi pengelolaan keuangan yang melekat pada pengelola perguruan tinggi. Dosen secara individual memiliki kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik. Sementara itu, setiap mahasiswa memiliki kebebasan akademik. Otonomi keilmuan merupakan prinsip dasar bagi sivitas akademika untuk dipelihara dan dikembangkan dengan berpedoman kepada kaidah dan etika ilmiah. Oleh karena itu, setiap anggota sivitas akademika baik secara perseorangan maupun bersama-sama memiliki hak dan tanggung jawab untuk mengemban dan melaksanakan otonominya itu, khususnya dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pertama, dalam penyelenggaraan pendidikan, ilmu (pengetahuan) dipandang sebagai produk. Ilmu merupakan produk pemikiran dan penelitian (pustaka, kancah, dan laboratorium) para ahli pada bidang masing-masing, kemudian dialihkan kepada mahasiswa sebagai pelanjut para ahli tersebut. Produk itu menjadi titik tolak penelitian untuk mengembangkan unsur substansi, unsur informasi, dan unsur metodologi. Dengan cara demikian, temuan baru akan dapat diperoleh melalui penelitian akademik dan penelitian pengembangan dalam konteks kekinian dan kedisinian.

Di samping itu, ilmu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan penerapan keahlian sivitas akademika dalam menunjang kemajuan masyarakat. Penerapan ilmu dapat dijadikan media untuk mengukur signifikansi ilmu bagi penyelenggaraan pendidikan dalam kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan hal itu, dapat diperoleh umpan balik sebagai masukan bagi perumusan kebijakan di bidang kurikulum dan program studi yang dibutuhkan. Program studi yang dibutuhkan terus dikembangkan, bahkan ditingkatkan. Sementara itu, program studi yang tidak dibutuhkan sebaiknya dibubarkan.

Kedua, dalam penyelenggaraan penelitian, ilmu dipandang sebagai proses. Ilmu dikembangkan melalui cara kerja ilmiah sesuai dengan pendekatan dan model penelitian yang digunakan. Hasil penelitian dialihkan dalam penyelenggaraan pendidikan, terutama dalam kegiatan pembelajaran. Dosen akan mengalihkan bahan pengajaran berdasarkan hasil penelitian. Sementara itu, mahasiswa akan memperoleh unsur-unsur ilmu yang segar dan mutakhir. Hasil penelitian tersebut diuji kembali dalam penyelenggaraan penelitian berikutnya secara terus menerus dan berkesinambungan.

Di samping itu, penelitian dapat dijadikan sebagai cara kerja untuk memecahkan masalah kemasyarakatan secara ilmiah. Cara pemecahan masalah yang demikian tentu saja sangat tergantung kepada karakteristik dan daya ampuh masing-masing disiplin atau bidang ilmu. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan interdisipliner atau pendekatan multidisipliner. Dengan cara demikian, substansi disiplin atau bidang ilmu akan berkembang, karena pada dasarnya ilmu merupakan deskripsi, eksplanasi, dan prediksi tentang kehidupan dalam arti yang luas, mencakup gejala alamiah, gejala sosial, dan gejala budaya, sebagai “buku besar” yang penuh dengan pertanda dan misteri.

Ketiga, dalam penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat, ilmu dipandang sebagai metode. Ilmu ditempatkan sebagai instrumen dan cara kerja untuk memecahkan masalah kemasyarakatan secara ilmiah. Hal itu bermakna bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan wahana penerapan ilmu dan keahlian sivitas akademika dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Unsur substansi, unsur informasi, dan unsur metodologi dari berbagai disiplin atau bidang ilmu yang sangat abstrak dapat dikonkretisasi dalam kehidupan masyarakat yang selalu mengalami perubahan dan sarat masalah yang sangat rumit dan pelik.
Di samping itu, cara pemecahan masalah melalui penelitian aksi dan penelitian kebijakan dalam penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat akan memperoleh keluaran berupa berbagai masalah penelitian, bahkan subject matter disiplin atau bidang ilmu. Hasil penelitian tersebut memperluas besaran wilayah penelitian (unsur substansi) yang dapat dijadikan subjek penelitian akademik dalam penyelenggaraan pendidikan, terutama untuk penulisan skripsi, tesis, dan disertasi.

Apabila sinergi tridarma perguruan tinggi itu dapat diorganisasikan secara efektif oleh pengelola perguruan tinggi, maka terdapat empat hal yang dapat diraih bagi pengembangan penelitian. Pertama, penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi merupakan wahana untuk meningkatkan penelitian. Kedua, penyelenggaraan pendidikan merupakan wahana untuk mengembangkan penelitian akademik dan penelitian pengembangan sesuai dengan kompetensi dosen dan kompetensi mahasiswa pada jenjang pendidikan yang hirarkis (Program S1, Program S2, dan Program S3). Ketiga, penyelenggaraan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat merupakan wahana untuk menguji dan menerapkan unsur-unsur ilmu secara integratif, baik dalam kesatuan kegiatan penelitian (interdisipliner) maupun dalam kesatuan besaran program penelitian (multidisipliner). Keempat, penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat merupakan wahana untuk mengembangkan penelitian kebijakan dan penelitian aksi yang melibatkan dosen, peneliti, dan mahasiswa sesuai dengan minat, kompetensi, dan kemampuan masing-masing.

Ospek !tu MenyeNangkan!

OSPEK!!!
Jika sekilas membaca judulnya, mungkin yang terpikir oleh anda adalah kampanye “ospek aman” atau “ospek non-feodal” atau apalah namanya. tapi bukan itu kok yang saya maksud, sama sekali bukan. Ini mah bener2 mau curhat, karena menurut saya pribadi ospek itu menyenangkan. Ada apa sih kok tiba2 ngomongin ospek? hmm… yah sebenarnya saya dengan umur dan tingkat kuliah segini *sok tua* , jadi panitia saya juga turut berpatisipasi dong!, tapi ada beberapa hal yang saya perhatikan dari ospek jaman sekarang, maksudnya ospek angkatan sekarang.

Ketika saya masih menjadi calon mahasiswi baru atau lebih populer dengan sebutan cami (2006), ospeknya memang masih agak “ketat” jika dibanding ospek sekarang, terutama 1 tahun belakangan. ketika itu dikala ospek masih harus menggunakan pakaian dengan seragam tertentu, walaupun nggak yang aneh2 macem pakai karung beras (goni), tali rafia dsb, tapi kami diwajibkan untuk berseragam sesuai ketentuan tanpa terkecuali, saklek pokoknya. begitupun dengan penampilan seperti rambut yang harus diiakt dengan tali rafia dan berpita rafia warna-warni bagi yang berjilbab kemudian barang2 yang harus dibawa serta waktu pelaksaan ospek yang benar2 ketat (datang subuh pulang maghrib). pada saat mengalaminya rasanya memang sangat berat, pokoknya beban banget deh! harus ini harus itu. tapi dampaknya terasa sekarang, saat2 sulit ospek itu memberikan dampak positif seperti misalnya membantu kita jadi lebih disiplin, teliti, kompak dalam teamwork.

Kemudian saya melihat ospek tahun ini yang terkesan sangat ‘lembek’, mahasiswa baru rasanya terlalu santai menghadapi lingkungan baru di kampus. tidak ada seragam dan waktu pelaksanaan yang relatif santai, mereka datang ke kampus ketika ospek sekitar pukul 07.00, oh…betapa nyantainya mereka! bayangkan jaman saya dulu jam 04.30 pagi harus sudah baris di lapang plus perlengkapan yang sudah rapi. ini berakibat ke mental mereka yang jadi terbawa lembek, bawaannya santai karena tidak ada tekanan kedisiplinan, ini bisa dilihat saya bertemu maba di kampus, mereka nggak ontime ketika masuk kuliah, diakui atau tidak ini akibat kurangnya gemblengan dari proses ospek yang mereka jalani.

Contoh lain minimnya ‘manfaat’ dari ospek sekarang ialah pada kehidupan sosial mereka di kampus, dulu waktu jaman saya kebelakang, setiap cama-cami diwajibkan mencari tanda tangan teman seangkatan dan para senior, seklias hal ini cukup merepotkan dan nggak penting, tapi manfaatnya terasa sampai sekarang, saya saja alhamdulillah masih ada senior yang kenal hingga angkatan 1998. bayangkan anak sekarang, jangankan kenal angkatan yang jauh lebih tua, angkatan diatasnya saja tidak tahu! bahkan ada adik angkatan saya yang sudah kenal satu tahun lebih masih bertanya kami itu angkatan berapa? hebat kan!!! *ironisnya*

Tahukah kalian, salahsatu saat terindah ketika menuntut ilmu di perguruan tinggi bukan hanya ketika wisuda atau ketemu gebetan di kampus, tapi juga pada saat ospek. mungkin bagi para cama-cami sampai sekarang masih terasa mimpi buruk, tapi nanti jika mereka (cama-cami) itu sudah mengalami jadi panitia atau menyaksikan ospek adik kelasnya, maka akan teringat pengalaman ospek mereka dan akan menjadikannya suatu kenangan yang tidak terlupakan. namun sekali lagi saya kecewa dengan ospek2 taun2 belakangan, nggak seru! cuma gitu2 aja, rasanya malah buang2 waktu dan uang saja. Minggu ini saya ikut menjadi panitia Ospek mahasiswa baru di Kampus tercinta saya, tadinya harapan saya akan menemukan hal2 menarik seperti yang saya alami dulu dan saya berserta panitia yang lainnya kan membuat Ospek tahun ini berkesan sesuai dengan TriDarma Mahasiswa

Tapi memang sih yang namanya ospek dari dulu selalu menimbulkan kontroversi, ada yang minta dihapuskan samasekali, ada juga yang minta “hanya” diperlunak saja. tapi yang jelas saya merasa ospek angkatan saya dan beberpa tahun kebelakangnya (2006-2007) yang paling ideal (menurut saya loh!) karena sudah meninggalkan sistem ospek yang katanya feodal, premanisme, dll. tapi tanpa meninggalkan esensi dari ospek itu sendiri yaitu masa orientasi dan adaptasi terhadap lingkungan kampus. bukan pula ospek yang ‘lembek’ dengan para maba yang manja dan nggak mau susah dan tidak menorehkan kenangan indah dan manfaatnya begitu minim. ini opini saya, mungkin anda atau orang lain bisa berkata lain, itu hak masing2. Selanjutnya TERSERAH pada Anda!!!!

Selamat Jalan RirIs..!

Namanya Rumiris Pasaribu, panggilannya Riris. Temanku kuliah satu angkatan 2006-2007 di Fakultas Ekonomi (Akuntansi) UNRIKA, Pertama kali kenal Riris, Saat kami masih semester pertama Riris merupakan mahasiswi transter/pindahan (kayak ngirim uang aja hehehe) dari kampus tentangga, Kalau dikelas dia mah sedikit pendiam, bicaranya memang sopan asli medan kayak orang Jawa, Tapi begitu kenal lebih jauh orangnya ternyata enak, hangat dan seorang teman yang setia. Dan walaupun jarang ikut ngumpul di kampus yaaa karna kami masing-masing memiliki kesibukan bekerja di pagi hingga sore hari hanya dapat ngumpul pada malam hari, dia juga salah seoarang yang mempunyai wawasan walau jarang ngampus tapi ide-idenya bagus juga lho.?

Dia tipe mahasiswi yang berdedikasi, benar2 mencintai apa yang di lakukan. Riris juga tipe manusia pekerja keras yaaa sama kayak temam-teman yang lain begitu juga dengan saya biaya kuliah tidak kami peroleh dengan mudah (tinggal minta sama orang tua) kami harus bekerja dulu menunggu hingga akhir bulan. Dia setahuku adalah termasuk sedikit di antara mahasiswi Akuntansi yang benar2 tahu apa fungsi berbagai macam pelajaran akuntansi, Dia tipe orang yang tetep bisa emerge, menjulang, di tengah kesederhanaan dan keterbatasan. Impian kami Dengan semuanya itu, kami lulus tepat waktu, namun agaknya dia kurang beruntung dalam memperjuangankan hingga akhir S1. Entah apa yang Riris rencanakan untuk hari Rabu 2 Juli 2008 kemarin, mungkin beraktifitas seperti hari-hari biasa bekerja pagi hingga petang dan ngampus. Namun Tuhan mempunyai rencana lain. Hari itu ternyata adalah terjadi kecelakaan antar motor dengan motor hingga akhirnya mengantarkan Riris. Sehari sebelumnya Riris meninggal dunia sekitar pukul 18.00 hingga 21.00 kami semua ngumpul dikampus belajar di kelas yaaa seperti hari-hari biasanya aktifitas malam kami dan kebetulan sekali Riris duduknya berdampingan dengan saya kita belajar dan sambil ngobrol bosa-basi, setelah usai kegitan kelas kita pun pulang kerumah masing tapi saya dan kawan-kawan yang lain masih asik ngobrol begitu pula dengan Riris yang saya lihat di pakiran banyak kawan yang ingin sekali mengantarkan dia pulang dengan sepeda motor tapi itu semua Ia tolak, Dan keesokan harinya kami dengar kabar telpon dan email Ia sudah Tiada dan masih berada di RSOB dan Mendian akan dikebumikan diMedan diTanah kelahirannya. Saya dan kawan-kawan yang lain terus menuju RSOB untuk membuktikan kabar tersebut dan ternyata benar Itu Riris kawan seperjuangan kami,,, Hari itu hujan terun melengkapi sudah kesedihan kami...

Kami semua teman-temannya hanya mampu menemani untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Mendiang di RS saja, karena semau keperluan hingga keberangkatan mendiang dan keluarga sudah diserahkan kepihak Perusahaan dimana Riris berkarya. Hanya itulah yang bisa kami lakukan. Walaupun semuanya berusaha bersikap biasa, aku tahu semuanya sedih, aku tahu semuanya merasa aneh, merasa kaget. Tak ada yang menduga sama sekali, apalagi malam terakhir itu kita semua bertemu bercanda gurau bersama teman-teman. di kampus. Ah.. Selamat jalan Riris,…kamu sekarang sudah tidak ada. Kami akan selalu mengenangmu Teman semoga kamu mendapat tempat terbaik di sisi-Nya

Rabu, 23 Juli 2008

K!DduNk


mengapa perasaan ini terkadang bimbang..
melihat langit terlalu tinggi,melihat laut terlalu luas,
sedangkan kita tinggal di bumi yang tanpa batas,ketakutan selalu ada saat mentari di telan malam,
keraguan selalu datang dikala faJar berganti siang,
apa yang mereka fikirkan tentang dunia yang hanya persinggahan semata,
gemerlap harta,angan2 tentang dunia,impian kebebasan dari belunggu persoalan semuanya itu membuat manusia lupa akan hakekat kehidupan,lupa akan sang pencipta,
mereka tidak menyadari setiap perjalanan pasti ada akhirnya,
setiap cerita pasti akan usai..

begitu juga dengan hidup pasti akan berakhir,
kita tau dan kita yakin dengan itu tapi kenapa banyak manusia yang lalai,
selalu merasa seakan akan dunia ini nyata inilah kehidupan yang sesungguh nya padahal itu salah besar....

dunia yang kita jalani sekarang ini hanyalah sandiwara opera kehidupan,
disini kita di tuntut untuk menjadi aktor dan aktris terbaik,
tinggal bagaimana kita melakonkan peran yang kita ambil....
seperti halnya dengan cinta,kata kata cinta itu sangat manis di dengar sehingga banyak manusia terkena tipu dayanya,
apayang harus di cari dan apa yang sedang kita nanti,
berharap bukanlah satu usaha,dan berusaha tidakbisa menentukan keberhasilan,
pemikiran dan perencanaan yang matang akan menciptakan usaha yg memiliki tujuan......

Selasa, 15 Juli 2008

dalM KerINduan

Siang ini aku merapikan isi laci ku
ku rapikan tanpa henti
dan ku temukan agenda kerja ku
yang lam tak ku jamah
ku buka dan ku Melihat wajahnya
Air mataku berlinang
ternyata aku t'lah berpisah selamanya
Rasa dalam itu masih ada
Diam-diam bertanya pada langit
Tak bisa mengerti kejadian di dunia
Tak bisa lepas dari cinta
Memikirkan masa lalu
Bertemu karena berteduh dari hujan
Romantis dalam sekejap menghilang

Lihat, lihat dia..
Bergigi putih, berbibir merah, begitu tampan
Jelas-jelas seorang yang istimewa
Kelak bertemu kembali di kehidupan mendatang
Atau tak bisa bertemu sama sekali
Aku tak menyesal menderita karena cinta
Asal dia bisa bahagia kelak..
Arwahku tak peduli melayang ke mana
Takkan ku tinggalkan
Akan sering bertemu dalam mimpi

Jumat, 06 Juni 2008

IN-dEgENG

SahABat


Sahabat. Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.

Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.

Ada ungkapan yang sangat menyentuh, Teman tetap memberi ruang gerak pribadi, privacy sebagai seorang manusia. Dan kita akan berasa deket dengan dia walaupun ga ketemu dan ga kontak dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada dasarnya dari ikatan hati. Ga bakal ilang walaupun dimensi jarak memisahakan kita. Kita harus mengkui bagaimanapun juga kita ga bisa menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kita ga akan seperti sekarang ini.

We never can forgotten our friends

CoReTAn MahAs!sWi AkuNTansi

KuliAh AkunTanSi

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam melakukan kegiatan belajar. Ada orang yang cukup dengan memperhatikan secara saksama ketika dijelaskan, mereka sudah langsung menguasai materi yang disajikan tanpa harus belajar lagi. Ada pula Mahasiswa/i yang belajar dengan cara membaca buku berkali-kali, namun tidak menguasai materi. Ada juga yang dalam membaca buku harus mencoret dengan starbilo warna. Sampai - sampai buku yang semula putih bersih menjadi full color. Ada juga yang menggaris bawahi setiap kata penting yang ia temukan di textbook. Seolah-olah ia tidak percaya kalau seluruh baris tulisan kalimat di buku itu sudah lurus. Karena semua kalimat dalam buku yang dibaca adalah penting, maka dari awal sampai akhir buku menjadi bergaris. Yang lebih heboh lagi, adalah..... jurus baca mantra. Dengan jurus baca mantra ini mereka membaca catatan kecil secara berkali-kali. Definisi – definisi, rumus –rumus, dsb akan dibaca (diucapkan) berkali – kali dimanapun, kapanpun, .... nah, persis orang baca mantra kan! Hehehe….

Bagi Mahasiswa/i yang masih aktif kuliah mau tidak mau harus belajar. Bahkan bagi siapapun yang ingin menambah ilmunya, menambah pengetahuannya, akan melakukan kegiatan belajar. Belajar adalah kegiatan utama, kegiatan penting, (meski sebagian ada yang menganggap sebagai kegiatan sampingan). Bagi Mahasiswa/i, tentu secara lisan akan mengatakan bahwa belajar adalah kegiatan utamanya. Banyak pula Mahasiswa/i yang menyibukkan diri ke dalam berbagai aktivitas demi untuk mendapatkan pengalaman, sampai-sampai lupa akan tugas belajarnya. Bagi Mahasiswa/i yang sambil kerja (apa kerja sambil kuliah?) yaaaa seperti saya, kesulitan untuk mengalokasikan waktu belajarnya. Takut pekerjaannya berantakan, akan tetapi takut pula jika nilai kuliahnya jelek.

Harapan terbaik adalah, pekerjaan kantor beres tetapi nilai kuliah juga dapat A. Semua aktivitas lancar dan dapat pengalaman banyak, tetapi juga nilai yang tercantum di KHS adalah A semua. Memang menyenangkan jika semua mata kuliah dapat nilai A, serta materi kuliah dapat dikuasai secara sempurna, dan semua itu diperoleh dengan usaha belajar secara santai. Nah, semua itu dapat saya capai (berusaha) jika saya menerapkan strategi belajar secara efektif dan efisien.

Mata kuliah Akuntansi yang saya ambil memiliki serangakain cerita, bukan dasar-dasar akuntansi saja bahkan bertambah akuntansi-akuntansi lainnya yaaa seperti Pengantar Akuntansi, Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan Menengah, Akuntansi Keuangan Lanjutan, dan Akuntansi Manajemen, Saya dituntut memahami pengetahuan (materi kuliah) saya juga dituntut terampil melakukan penghitungan, pencatatan, atau bahkan melakukan pemecahan masalah. Jadi pada mata kuliah tersebut. Saya harus terampil melakukan/mengerjakan sesuatu. Terampil, berarti Anda harus dapat mengerjakan pekerjaan secara cepat dan benar. Karena tujuan yang seperti ini maka dalam ujian jarang ditemui soal yang menanyakan definisi, nama metode, ataupun menanyakan cara /prosedur sesuatu. Kebanyakan soal ujian untuk mata kuliah tersebut adalah kasus. saya diminta melakukan penghitungan, pencatatan (proses akuntansi), pembuatan laporan, atau bahkan pembuatan keputusan. Duhhhhhh merepotkan, bisa terbayang kan gimana repotnya, yaaaa tapi itu semua saya lakukan demi saya dan demi masa depan saya.
Seiring waktu yang terus berjalan, sekarang saya sudah semester IV (empat) kerasa juga lelah, letihnya kuliah sambil kerja! Tapi semua itu saya lakukan dengan enjoy walau bentrok dengan kerjaan di kantor.

Rabu, 28 Mei 2008

Kuliah Sambil Kerja, Why Not?

BeLajAR daN KerJA!

Tuntutan dan persaingan dalam dunia kerja di Indonesia (khususnya di Batam) saat ini semakin berat. Banyaknya pencari kerja tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Bila lapangan kerja itu tersedia, seringkali tidak memberikan kesejahteraan yang diimpikan.


Penyebabnya antara lain gaji yang hanya sedikit di atas Upah Minimum serta makin tidak berharganya nilai sebuah ijazah. Jangankan hanya mengandalkan ijazah SMA, pencari kerja dengan ijazah Strata satu (S1) pun saat ini sangat sulit mendapatkan pekerjaan. Lulusan SMA paling hanya dapat menduduki posisi waitress, kasir, atau posisi administrasi umum dan supervisor bagi mereka yang sangat beruntung. Begitu pula dengan lulusan SMK. Contohnya adalah saya sendiri. Saya adalah lulusan smk jurusan Akuntansi di salah satu SMK Swasta Batam (SMK HARMONI). Sejak dahulu saya bercita-cita bekerja di bank. Oleh karena itulah saya mengambil jurusan Akuntansi. Ternyata setelah lulus, syarat minimal haruslah mempunyai gelar S1. Pupuslah sudah harapan saya menjadi karyawan bank dengan modal ijazah SMK. Tak lama selang dari itu, saya bertemu dengan beberapa senior-senior yang baru menyelesaikan pendidikan S1-nya pun mengeluhkan betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan impian. Selain terbentur masalah serangkaian tes masuk kerja yang amat berat, posisi dan gaji yang ditawarkan pun seringkali tidak sesuai dengan keinginan.

Untuk memenangkan persaingan tersebut, tenaga kerja dituntut untuk memiliki kelebihan, baik dari segi skill (keterampilan) maupun pengalaman. Salah satu cara yang banyak ditempuh oleh para pekerja adalah mengambil kuliah lagi di sela-sela waktu kerja mereka, dengan harapan, dengan pendidikan yang semakin tinggi, dapat membuat mereka memperoleh jabatan / posisi dan gaji yang lebih baik. Apalagi di Indonesia yang sekarang ini masih sangat berorientasi pada pendidikan dan ijazah formal.

Pertanyaannya adalah, kuliah sambil kerja, apakah mungkin? Jadwal kuliah yang padat ditambah dengan tugas-tugas kuliah yang seabreg, membuat para karyawan berpikir seribu kali untuk mengambil kuliah lagi.

Bagi mereka yang bekerja di instansi pemerintah, mungkin lebih mudah mengatur waktu karena jam kerja yang tetap dan lebih fleksibel. Tetapi bagi mereka yang bekerja di instansi swasta, ketatnya jam kerja dan adanya jam kerja tambahan atau lembur menjadi masalah utama. Belum lagi sikap banyak perusahaan yang tidak mau karyawannya mengambil kuliah karena khawatir akan mengganggu kerja, yang berujung pada kerugian perusahaan. Maka untuk menunjang karier, ada sebagian orang yang secara sembunyi-sembunyi melakukan kuliah sambil bekerja.

Beruntung bagi saya, karyawan kontrak sebuah BUMN Telekomunikasi yang melanjutkan kuliahnya mengambil S1 Akuntansi Falkultas Ekonomi Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA). Atasan saya sangat kooperatif memberikan dispensasi pulang cepat bila sedang ada ujian. Atasan Saya sangat mendukung karyawannya yang ingin mengembangkan diri, sehingga di kantornya banyak sekali karyawan yang memutuskan untuk kuliah lagi.

Lalu bagaimana membagi waktu, tenaga, dan pikiran antara pekerjaan dan kuliah? Memang terasa amat sulit. Begitu jam kantor selesai saya harus cepat-cepat pergi ke kampus agar tidak terlambat. Apalagi jarak antara kantor dan kampusnya lumayan jauh kurang lebih 10 Km. Bila ada kuis atau ujian, saya mencuri-curi waktu di sela-sela pekerjaannya untuk sekedar membaca bahan kuliah. Di kelas, dengan tenaga dan pikiran yang tersisa dan cukup melelahkan, saya pun mencoba untuk berkonsentrasi penuh pada penjelasan dosen. Setelah sampai di rumah, walaupun badan terasa lelah dan mengantuk, saya berusaha menyisihkan waktu untuk mengulang kembali apa yang diajarkan dosen di kelas. Belum lagi tugas-tugas kuliah yang harus diselesaikan, yang juga membutuhkan waktu dan tenaga.

Dengan kondisi demikian, hanya sedikit orang yang dapat me-manage waktunya dengan sangat baik sehingga ia sukses dalam karier dan kuliah. Melepas pekerjaan demi mengejar sukses kuliah bukanlah pilihan yang bijak, karena banyak yang menggunakan gaji dari pekerjaan yang sekarang untuk membayar atau paling tidak meringankan biaya kuliah.

Selain waktu, kendala lain yang paling klasik yang dihadapi oleh pekerja yang mengambil kuliah lagi adalah masalah uang. Demi membayar uang kuliah dan membeli buku-buku yang sekarang ini semakin mahal, mereka harus mengorbankan keinginan-keinginan untuk bersenang-senang dan membeli barang-barang yang mereka inginkan. Belum lagi jika sudah berkeluarga, tentu lebih banyak lagi hal-hal yang membutuhkan perhatian. Seperti salah satu teman saya yang harus memilih antara mengikuti ujian akhir atau menemani istrinya yang melahirkan.

Meskipun tampaknya konsekuensi yang harus dijalani begitu berat, namun tetap tidak menyurutkan semangat banyak orang untuk kuliah sambil kerja. Karena semua itu semata-mata demi cita-cita serta pengembangan kualitas pribadi. Selain itu banyak pula kelebihan yang dimiliki mereka yang kuliah sambil kerja. Selain pendidikan yang lebih tinggi, soal pengalaman kerja pun tidak usah diragukan lagi, sehingga lebih mudah mencari pekerjaan baru yang lebih baik. Tantangan dan kesulitan pun tidak lagi dirasa berat apalagi bagi mereka yang berprinsip kesuksesan akan dicapai melalui kerja keras dan pengorbanan.