Kamis, 24 Juli 2008

Ospek !tu MenyeNangkan!

OSPEK!!!
Jika sekilas membaca judulnya, mungkin yang terpikir oleh anda adalah kampanye “ospek aman” atau “ospek non-feodal” atau apalah namanya. tapi bukan itu kok yang saya maksud, sama sekali bukan. Ini mah bener2 mau curhat, karena menurut saya pribadi ospek itu menyenangkan. Ada apa sih kok tiba2 ngomongin ospek? hmm… yah sebenarnya saya dengan umur dan tingkat kuliah segini *sok tua* , jadi panitia saya juga turut berpatisipasi dong!, tapi ada beberapa hal yang saya perhatikan dari ospek jaman sekarang, maksudnya ospek angkatan sekarang.

Ketika saya masih menjadi calon mahasiswi baru atau lebih populer dengan sebutan cami (2006), ospeknya memang masih agak “ketat” jika dibanding ospek sekarang, terutama 1 tahun belakangan. ketika itu dikala ospek masih harus menggunakan pakaian dengan seragam tertentu, walaupun nggak yang aneh2 macem pakai karung beras (goni), tali rafia dsb, tapi kami diwajibkan untuk berseragam sesuai ketentuan tanpa terkecuali, saklek pokoknya. begitupun dengan penampilan seperti rambut yang harus diiakt dengan tali rafia dan berpita rafia warna-warni bagi yang berjilbab kemudian barang2 yang harus dibawa serta waktu pelaksaan ospek yang benar2 ketat (datang subuh pulang maghrib). pada saat mengalaminya rasanya memang sangat berat, pokoknya beban banget deh! harus ini harus itu. tapi dampaknya terasa sekarang, saat2 sulit ospek itu memberikan dampak positif seperti misalnya membantu kita jadi lebih disiplin, teliti, kompak dalam teamwork.

Kemudian saya melihat ospek tahun ini yang terkesan sangat ‘lembek’, mahasiswa baru rasanya terlalu santai menghadapi lingkungan baru di kampus. tidak ada seragam dan waktu pelaksanaan yang relatif santai, mereka datang ke kampus ketika ospek sekitar pukul 07.00, oh…betapa nyantainya mereka! bayangkan jaman saya dulu jam 04.30 pagi harus sudah baris di lapang plus perlengkapan yang sudah rapi. ini berakibat ke mental mereka yang jadi terbawa lembek, bawaannya santai karena tidak ada tekanan kedisiplinan, ini bisa dilihat saya bertemu maba di kampus, mereka nggak ontime ketika masuk kuliah, diakui atau tidak ini akibat kurangnya gemblengan dari proses ospek yang mereka jalani.

Contoh lain minimnya ‘manfaat’ dari ospek sekarang ialah pada kehidupan sosial mereka di kampus, dulu waktu jaman saya kebelakang, setiap cama-cami diwajibkan mencari tanda tangan teman seangkatan dan para senior, seklias hal ini cukup merepotkan dan nggak penting, tapi manfaatnya terasa sampai sekarang, saya saja alhamdulillah masih ada senior yang kenal hingga angkatan 1998. bayangkan anak sekarang, jangankan kenal angkatan yang jauh lebih tua, angkatan diatasnya saja tidak tahu! bahkan ada adik angkatan saya yang sudah kenal satu tahun lebih masih bertanya kami itu angkatan berapa? hebat kan!!! *ironisnya*

Tahukah kalian, salahsatu saat terindah ketika menuntut ilmu di perguruan tinggi bukan hanya ketika wisuda atau ketemu gebetan di kampus, tapi juga pada saat ospek. mungkin bagi para cama-cami sampai sekarang masih terasa mimpi buruk, tapi nanti jika mereka (cama-cami) itu sudah mengalami jadi panitia atau menyaksikan ospek adik kelasnya, maka akan teringat pengalaman ospek mereka dan akan menjadikannya suatu kenangan yang tidak terlupakan. namun sekali lagi saya kecewa dengan ospek2 taun2 belakangan, nggak seru! cuma gitu2 aja, rasanya malah buang2 waktu dan uang saja. Minggu ini saya ikut menjadi panitia Ospek mahasiswa baru di Kampus tercinta saya, tadinya harapan saya akan menemukan hal2 menarik seperti yang saya alami dulu dan saya berserta panitia yang lainnya kan membuat Ospek tahun ini berkesan sesuai dengan TriDarma Mahasiswa

Tapi memang sih yang namanya ospek dari dulu selalu menimbulkan kontroversi, ada yang minta dihapuskan samasekali, ada juga yang minta “hanya” diperlunak saja. tapi yang jelas saya merasa ospek angkatan saya dan beberpa tahun kebelakangnya (2006-2007) yang paling ideal (menurut saya loh!) karena sudah meninggalkan sistem ospek yang katanya feodal, premanisme, dll. tapi tanpa meninggalkan esensi dari ospek itu sendiri yaitu masa orientasi dan adaptasi terhadap lingkungan kampus. bukan pula ospek yang ‘lembek’ dengan para maba yang manja dan nggak mau susah dan tidak menorehkan kenangan indah dan manfaatnya begitu minim. ini opini saya, mungkin anda atau orang lain bisa berkata lain, itu hak masing2. Selanjutnya TERSERAH pada Anda!!!!

1 komentar:

Diana Banks mengatakan...

Morning Kak ZahRa eh Wie..
Pa kabar dunia Wie pagi ini??
Thanks ya udah membimbing team kita..
Makasih juga udah rela di :omelin: bigboss nya opspek gara2 kamera..
Photonya bagus2 lho.. hehhe..
Atu lagi.. design blog kita sama ..
Tu artiinya kita sehati.. hehe..
Have a nice day ya..